
Rupiah mungkin melemah hari ini terhadap dolar AS karena sentimen BI dan inflasi
Jakarta (Kabargadget) – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa berpotensi melemah menyusul pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada Selasa sore.
Pagi ini rupiah bergerak naik 11 poin atau 0,08 persen menjadi Rp. 14.661 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya sebesar Rp. 14.672 per dolar AS.
“Rupiah mungkin melemah hari ini terhadap dolar AS karena sentimen BI dan inflasi,” kata analis pasar uang Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Analis memperkirakan BI akan mempertahankan suku bunga acuannya hari ini yang dapat mempersempit kesenjangan dengan suku bunga Fed.
Bank Indonesia menggelar rapat selama dua hari pada Senin (23/5/2022) kemarin dan Selasa ini.
Sebelumnya, dalam RDG BI pada 18-19 April 2022, bank sentral memutuskan untuk kembali mempertahankan suku bunga acuan alias BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DDR) di level 3,5 persen.
Selain itu, lanjut Ariston, kenaikan harga komoditas akibat situasi di Ukraina dapat mendorong perekonomian global ke dalam perlambatan ekonomi.
“Indonesia juga akan mendapat dampak negatif dari perlambatan tersebut,” kata Ariston.
Ariston memperkirakan rupiah hari ini berpotensi untuk bergerak ke kisaran Rp. 14.630 per dolar AS menjadi Rp. 14.730 per dolar AS.
Pada Senin (23/5/2022), rupiah ditutup melemah 30 poin atau 0,2 persen ke posisi Rp. 14.672 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya sebesar Rp. 14.642 per dolar AS.
Baca juga: Yuan naik lagi 190 basis poin menjadi 6,6566 terhadap dolar AS
Baca juga: Rupiah menguat 11 poin Selasa pagi
Baca juga: ECB bertujuan untuk menaikkan suku bunga, euro menguat dan dolar melemah
Reporter: Citro Atmoko
Klik Dewanto
HAK CIPTA © Kabargadget 2022