Bersama kita kendalikan minyak goreng agar tidak langka kembali


Palembang (Kabargadget) – Antrean panjang masyarakat di lokasi pengoperasian pasar minyak goreng dan supermarket menjadi pemandangan biasa dalam beberapa bulan terakhir.

Pemandangan antrean panjang masyarakat yang bergelut hanya untuk membeli minyak goreng tidak lagi terlihat setelah kebijakan pemerintah menghapus aturan penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk penjualan minyak goreng kemasan dengan harga Rp. 14.000 per liter/kg dan mengembalikannya sesuai mekanisme pasar.

Pemerintah mengajukan harga minyak goreng kemasan sesuai mekanisme pasar, hanya minyak goreng curah yang masih diatur dengan HET Rp. 14.000 per liter.

Keputusan tersebut merupakan hasil rapat terbatas para menteri dengan Presiden Joko Widodo pada Selasa (15/3) yang diumumkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Setelah keputusan pemerintah dikeluarkan, stok minyak goreng yang sedikit di pasaran keesokan harinya tiba-tiba melimpah.

Toko-toko sembako di pasar tradisional mendapat pasokan minyak goreng yang banyak dari para agen, begitu juga dengan rak-rak barang dagangan di supermarket yang biasanya kosong, kini terisi minyak goreng dalam kemasan premium dan simple berbagai merek.

Kondisi ini disambut baik masyarakat meski harus merogoh kocek lebih dalam karena harga minyak goreng cukup mahal yakni Rp 22.500 per bungkus satu liter.

Salah satu warga Palembang, Nurilah, mengatakan kondisi saat ini lebih baik dari sebelum adanya kebijakan pemerintah yang membebaskan perdagangan minyak goreng sesuai mekanisme pasar.

“Saya dan ibu-ibu yang lain seperti Februari hingga 15 Maret 2022 harus menghabiskan waktu lebih dari satu jam hanya untuk membeli 1-2 bungkus minyak goreng,” kata masyarakat.

Pengurus Yayasan Lembaga Konsumen Sumsel (YLK) mengajak masyarakat di 17 kabupaten dan kota di provinsi setempat untuk mengawal kondisi pasar minyak goreng yang mulai membaik.

Selain itu, Pembina YLK Sumsel, Rizal Aprizal, mengajak masyarakat untuk mewaspadai kemungkinan penyalahgunaan minyak goreng murah tanpa kemasan atau curah.

Dengan kondisi kebijakan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng kemasan sebesar Rp. 14.000 per kilogram/liter sudah dilepas ke mekanisme harga pasar dan masih ada minyak goreng murah tanpa kemasan/curah sesuai HET, masyarakat harus berperan aktif memantau perdagangannya di pasar agar pendistribusiannya sesuai ketentuan dan kebutuhan. masyarakat agar tidak terjadi kekurangan.

Menurut Rizal, saat perdagangan minyak goreng diatur oleh kebijakan pemerintah satu harga dengan HET Rp. 14.000 per liter, stok barang tersebut di pasar tradisional dan modern terbatas dan sering terjadi kekosongan atau kelangkaan.

Setelah pemerintah mengeluarkan kebijakan perdagangan minyak goreng kemasan yang dikecualikan dari ketentuan HET, stok salah satu kebutuhan pokok masyarakat tiba-tiba ‘membanjiri’ kembali normal.

Kondisi ini dianggap cukup aneh tapi nyata, jika stok tidak tersedia karena pabrik mengurangi produksi bahan baku CPO faktor terbatas karena diserap pasar ekspor, kenapa tiba-tiba stok minyak goreng banyak di pasaran. pasar.

“Untuk mencegah permainan jual beli minyak goreng curah yang harganya relatif murah, menjadi langka dan harganya melambung tinggi, diperlukan kehati-hatian bersama untuk melakukan pengawasan dan melapor ke polisi jika menemukan permainan menyimpan dan mengedarkan salah satunya. kebutuhan dasar masyarakat,” ujar Pembina YLK Sumsel.

Pengawasan bersama

Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda dan tim Dinas Perdagangan berupaya memantau stok minyak goreng di pasar tradisional dan supermarket agar tetap tersedia sesuai kebutuhan warga setempat.

“Saat ini stok minyak goreng di pasar tradisional dan supermarket melimpah setelah harga jual dilepas mekanisme pasar, untuk mencegah terulangnya kelangkaan dan penjualan dengan harga di luar batas wajar, perlu pengawasan yang ketat,” kata Wapres. Walikota.

Untuk menjaga kondisi stok yang tersedia dalam jumlah yang cukup di pasaran, warga ibu kota Provinsi Sumsel ini juga diminta ikut memantau kemungkinan penyimpangan pendistribusian minyak goreng, terutama tanpa kemasan/curah, harga. yang saat ini masih diatur pada HET sebesar Rp. 14.000 per liter/kg.

Selain itu, warga juga diminta untuk membeli minyak goreng dalam jumlah yang wajar agar bisa menjaga keseimbangan antara supply dan demand.

Melalui upaya-upaya tersebut, diharapkan masalah sulitnya mendapatkan minyak goreng atau terlihatnya antrean panjang hanya untuk mendapatkan salah satu kebutuhan pokok tidak terulang lagi di masa mendatang.

Selain berusaha memantau stok dan penjualan minyak goreng, untuk memastikan ketersediaan kebutuhan pokok lainnya selama bulan puasa Ramadhan awal April 2024, pihaknya juga melakukan pengecekan ke gudang Bulog beberapa waktu lalu.

Stok sembako seperti gula pasir, beras, dan minyak goreng tersedia dalam jumlah yang cukup di Bulog, melihat fakta di lapangan, diharapkan sembako tersebut dapat diperoleh masyarakat dengan mudah selama bulan puasa.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Sumsel Ahmad Rizali mengatakan setelah terbitnya Permendag Nomor 11 Tahun 2022, minyak goreng kemasan premium dan kemasan sederhana mulai banyak beredar di masyarakat.

Untuk minyak goreng kemasan premium dan kemasan sederhana tidak masalah lagi, banyak tersedia di pasaran.

Masalah yang perlu diantisipasi saat ini adalah penjualan minyak goreng curah yang diatur HET per liter sebesar Rp. 14.000, jangan sampai terjadi kelangkaan akibat tingginya permintaan masyarakat yang menginginkan minyak goreng murah.

Berdasarkan data, untuk kondisi saat ini, total kebutuhan minyak goreng di provinsi dengan 17 kabupaten/kota sekitar 14 -15 juta liter per bulan, sedangkan produksi saat ini sebesar 16 juta liter, yang berarti kebutuhan tersebut dapat dipenuhi. terpenuhi.

Sementara itu, Polda Sumsel telah menyiapkan dua saluran telepon pengaduan “hotline” jika masyarakat mengetahui adanya indikasi penyimpangan dan pendistribusian minyak goreng.

Kabag Humas Polda Sumsel Kombes Pol. Supriadi mengatakan, jika ada indikasi penyimpangan dan permainan dalam pendistribusian minyak goreng
yang dapat menyebabkan kelangkaan dan kenaikan harga jual di luar batas wajar, masyarakat dapat menyampaikan pengaduan di nomor hotline 0711-3036110 atau 0711-3036000.

Masalah sulitnya masyarakat memperoleh salah satu kebutuhan pokok dalam beberapa bulan terakhir ini menjadi perhatian pihaknya untuk membantu mengatasinya sesuai dengan tugas dan fungsi kepolisian.

Masalah ini dapat terjadi karena adanya penimbunan dan ketidakteraturan dalam pendistribusian ke pasar salah satu kebutuhan pokok masyarakat.

Untuk mencegah penyebab masalah itu terjadi, pihaknya berharap partisipasi masyarakat melapor ke polisi terdekat atau ke saluran telepon “hotline”, kata Kabag Humas.

Kapolda Sumsel Irjen Pol. Toni Harmanto mengeluarkan himbauan untuk memastikan ketersediaan minyak goreng di pasar di provinsi setempat sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Pengumuman dari Kapolda Sumsel itu dikeluarkan sesuai arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menginstruksikan ketersediaan minyak goreng di setiap wilayah Polda.

Dengan pengumuman ini, diharapkan produsen dan distributor minyak goreng dapat memastikan pasokan ke pasar salah satu kebutuhan pokok masyarakat tersebut sesuai dengan permintaan.

Ketersediaan minyak goreng di pasaran dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dapat mengatasi masalah kelangkaan kebutuhan pokok masyarakat dan lonjakan harga yang melampaui batas normal.

Ia menjelaskan, bagi masyarakat dan pelaku usaha yang menimbun minyak goreng, dapat dilakukan tindakan sesuai hukum dimana pelakunya dapat diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau denda Rp50 miliar.

Pengumuman ini harus dipahami dan dipatuhi oleh semua pihak sebagaimana mestinya demi terwujudnya situasi keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polda Sumsel yang meliputi 17 kabupaten/kota.

Dengan demikian, melalui pengawasan bersama yang dilakukan oleh masyarakat, pemerintah daerah, dan aparat penegak hukum, diharapkan masalah kesulitan memperoleh minyak goreng dan kebutuhan pokok lainnya dalam beberapa bulan terakhir tidak terjadi lagi.

Apalagi menghadapi momen bulan Ramadhan di awal April 2022, tidak ada yang lebih indah dari harga sembako yang terjangkau oleh masyarakat dan tidak ada kelangkaan, sehingga masyarakat bisa khusyuk menjalankan ibadah puasa.

Wartawan : Yudi Abdullah
Royke Sinaga
HAK CIPTA © Kabargadget 2022

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *