
BEIJING (Kabargadget) – Sekitar 200 kawasan pemukiman yang tersebar di sejumlah kota di China menjalani lockdown regional.kuncitara) setelah pemerintah menemukan klaster baru COVID-19.
Wuhan, kota tempat kasus pertama COVID-19 ditemukan pada akhir 2019, juga dikunci.
Lebih dari 800 ribu warga di salah satu distrik di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, diperintahkan untuk tidak keluar rumah hingga Minggu (30/10).
Kota Zhengzhou, Provinsi Henan, yang dikenal sebagai pusat manufaktur iPhone terbesar di dunia, juga dilanda temuan klaster COVID-19 terbaru, kata media lokal, Sabtu.
Hingga Kamis (27/10), China melaporkan 214 kasus positif lokal dan 1.123 kasus tanpa gejala.
Pemerintah Provinsi Guangzhou mengumumkan pengetatan tindakan antipandemi COVID-19 di pabrik, sekolah, desa, pasar, dan tempat keramaian lainnya.
Kegiatan ASEAN-China Center yang dijadwalkan berlangsung pada 3-6 November di Shenzhen, Provinsi Guangdong, dibatalkan dengan alasan yang sama.
Hingga saat ini, China masih menerapkan kebijakan nol kasus COVID-19 yang oleh berbagai kalangan dianggap sebagai penyebab melambatnya pertumbuhan ekonomi China.
Baca juga: Protes menentang penguncian COVID pecah di Tibet
Baca juga: China laporkan 1.006 kasus infeksi COVID-19 pada 21 Oktober
Reporter: M. Irfan Ilmie
Anton Santoso
HAK CIPTA © Kabargadget 2022