Menko Airlangga terus mempercepat peremajaan sawit rakyat


Dengan kondisi tersebut, tentunya kami mendorong ketersediaan bibit untuk dipersiapkan dengan baik dan juga kerjasama para offtaker agar pekebun dapat mendorong program replanting ini, termasuk menjadikan program ini bankable.

Jakarta (Kabargadget) – Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan akan terus mengakselerasi peremajaan sawit rakyat yang baru mencapai 200 ribu hektare pada 2022 dari target 540 ribu hektare.

Untuk itu, pemerintah membuka akses peremajaan sawit melalui skema kemitraan antara petani dan perusahaan mitra dengan beberapa syarat, antara lain penggunaan bibit bersertifikat, pengelolaan kebun sesuai kriteria ISPO, dan komitmen dari perusahaan untuk menjadi pengambil lepas.

“Dengan kondisi tersebut, tentu kami mendorong ketersediaan bibit harus dipersiapkan dengan baik dan juga bersinergi off-taker agar pengawas kebun bisa mendorong program replanting ini, termasuk membuat program ini bankable,” kata Airlangga dalam keterangan resmi, Kamis.

Baca juga: Gapki kembangkan diplomasi dan komunikasi internasional

Berdasarkan data tahun 2022, Airlangga menyebut 717 anggota Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (Gapki) menguasai 3,69 juta hektare atau sekitar 22 persen dari luas sawit nasional yang tersebar di 21 provinsi.

Melalui Musyawarah Nasional Gapki XI yang digelar pada Rabu, ia berharap kepengurusan baru Gapki dapat memberikan kontribusi nyata untuk percepatan pencapaian target peremajaan sawit rakyat dan sertifikasi ISPO (Minyak Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia)

“Pemerintah mendorong seluruh anggota Gapki untuk optimis terhadap prospek perekonomian nasional. Kita tahu minyak sawit merupakan salah satu minyak nabati dunia yang paling diminati dan harganya lebih terjangkau dibandingkan minyak nabati lainnya,” ujarnya.

Baca juga: Mentan: Pemerintah Dukung Gapki Kembangkan Kelapa Sawit Berkelanjutan

Pemerintah akan berupaya semaksimal mungkin agar minyak sawit Indonesia dapat terus bersaing di pasar ekspor karena sudah menjadi komoditas ekspor andalan.

Dari sisi penyerapan tenaga kerja, perkebunan sawit secara langsung dapat menyerap 16 juta tenaga kerja, baik yang bekerja langsung di perkebunan maupun tidak langsung.

“Perusahaan sawit juga mampu meningkatkan nilai tambah produknya dan memberikan kontribusi besar terhadap perolehan devisa nonmigas pada 2022 sebesar 12,76 persen,” ujarnya.

Reporter: Sanya Dinda Susanti
Nusarina Yuliastuti
HAK CIPTA © Kabargadget 2023

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *