Kabar Gadet Kumpulan Berita Terbaru
Kamis, 30 Maret 2023 – 10:07 WIB
Perjalanan Kabargadget – Namanya Kampung Pekojan. Berasal dari kata Koja, sebutan untuk orang India keturunan Gujarat yang menikah dengan penduduk lokal di Indonesia. Mereka telah tinggal di sini selama ratusan tahun untuk berdagang dan berdakwah untuk membangun pemukiman.
Pekojan Semarang adalah salah satu jejak Muslim Gujarat di Indonesia. Mereka tinggal di beberapa kampung yang berpusat di kawasan Pekojan, Desa Purwodinatan, Semarang Tengah. Antara lain di Desa Begog, Desa Suburan, Desa Wotprau, dan di Petolongan. Yuk scroll untuk info lengkapnya.
“Orang Koja keturunan India Gujarat. Termasuk saya, saya juga keturunan Gujarat, yang disebut Koja setelah di sini. Sekarang saya sudah menikah dan menikah dengan orang Indonesia, saya juga menikah dengan orang Jawa,” kata Agus Salim, warga Kampung Pekojan Semarang saat berbincang dengan Kabargadget di Masjid Pekojan, Semarang, Jawa Tengah.
Sebagian besar masyarakat Koja di Semarang berprofesi sebagai pedagang jam tangan dan kacamata. Ada juga yang memiliki usaha kuliner, namun kebanyakan berkecimpung dalam bisnis jam tangan dan kacamata.
“Ya, mungkin saja bakatnya ada. Karena orang tua sudah mengajarinya berdagang dari dulu, yang memang berbisnis jam tangan dan kacamata. Kebanyakan lapaknya di Pasar Johar,” jelas Salim.
Di sela-sela jam kerja, mereka sering berkumpul, paling sering di Masjid Jami Pekojan. Ini adalah masjid yang dibangun oleh nenek moyang orang Koja, Muslim Gujarat, pada abad ke-17.
Halaman selanjutnya
Setiap kali sholat wajib tiba, banyak orang Koja yang sholat berjamaah. Biasanya saat bulan Ramadan lebih ramai, terutama antara waktu Ashar dan Maghrib, serta saat shalat Tarawih. Di sela-sela itu, jemaah membaca Alquran, bermeditasi, mengaji, atau sekadar berkumpul dan mengobrol. Ada yang sibuk menyiapkan hidangan untuk berbuka puasa dengan menu khas warga Pekojan, yakni bubur India.
