Kondisi Suaka Margasatwa Singkil memprihatinkan, pemerintah dinilai lamban

Selasa, 16 Mei 2023 – 12:10 WIB

Wisata Kabargadget – Rusaknya bentang alam kawasan Suaka Margasatwa (SM) Rawa Singkil semakin memprihatinkan. Kawasan ini merupakan bentang alam rawa gambut yang memiliki keanekaragaman hayati tumbuhan dan hewan yang tinggi. Ini adalah rumah bagi populasi Orangutan Sumatera (pongo abelii) yang saat ini terancam punah.

Berada di dalam Kawasan Ekosistem Leuser, Suaka Margasatwa Rawa Singkil berperan penting dalam mengatur tata air, berfungsi sebagai pencegah banjir dan kekeringan, penyerap karbon, dan membantu penanggulangan bencana perubahan iklim. Hutan gambut Singkil memberikan kontribusi besar bagi kehidupan ribuan manusia dan satwa liar di kawasan tersebut. Gulir untuk info lebih lanjut.

Kegiatan penebangan liar dan perambahan untuk mengubah lahan menjadi perkebunan kelapa sawit di kawasan konservasi masih terjadi hingga saat ini. Ironisnya, belum ada tindakan tegas dari pemerintah untuk menghentikannya.

Kegiatan ilegal di Suaka Margasatwa Rawa Singkil (SM).

Maraknya aktivitas ilegal di kawasan SM Rawa Singkil diungkapkan oleh Lukmanul Hakim, Manager Geographic Information System (GIS) Yayasan HakA. Lukmanul mengatakan, aktivitas ilegal ini sebenarnya sudah berlangsung lama dan semakin masif akhir-akhir ini.

“Kami rutin memantau kondisi tutupan hutan di Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) termasuk SM Rawa Singkil,” kata Lukmanul dalam keterangannya, dikutip Selasa, 16 Mei 2023.

Pemantauan rutin dilakukan Yayasan HAkA setiap bulan dengan menggunakan metode penginderaan jauh. Data terbaru dari pantauan bahkan cukup mencengangkan. Pada periode April 2023 saja, Suaka Margasatwa Rawa Singkil kehilangan tutupan hutan seluas 54 hektar.