Ini Penilaian Greysia Polii Apriyani Rahayu Usai Gagal Juara Indonesia Masters 2021: Kabargadget Sports

Nusa Dua – Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu melakukan penilaian usai gagal menjuarai Indonesia Masters 2021. Penilaian tersebut dilakukan sebagai persiapan untuk berlaga di Indonesia Open 2021.

Greysia/Apriyani gagal menjuarai Indonesia Masters 2021 setelah tertahan di perempat final. Mereka kalah dari wakil Thailand, Putita Subarajikul/Sabsiri Teratanachai dalam tiga laga dengan skor 21-18, 13-21, 19-21.

Foto / MPI / Bagas Abdul Karim

Oleh karena itu, ganda putra nomor satu di Indonesia ini ingin tampil lebih baik di Indonesia Open 2021. Apalagi, Greysia/Apriyani memanfaatkan kesempatan untuk langsung melaju ke babak 16 besar di Indonesia Open 2021.

Baca Juga: Greysia/Apriyani Tak Sangka Puttita Supajirakul Jarang Membuat Kesalahan di Indonesia Masters Championship 2021

Melihat Indonesia Open 2021, Greysia/Apriyani mengaku sangat siap. Oleh karena itu, keduanya meminta doa dari masyarakat Indonesia agar bisa meraih hasil terbaik di Indonesia Open 2021.

Baca Juga: Penyebab Greysia/Apriyani Gagal ke Semifinal Indonesia Masters 2021 Usai Dikalahkan Wakil Thailand

“Indonesia Masters sudah kami selesaikan, dan kami sudah mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk mendapatkan hasil terbaik (di Indonesia Open 2021),” kata Abriani dalam konferensi pers, Senin (22/11/2021).

“Jadi, setelah Indonesia Masters, kami berdua melakukan penilaian terhadap pertandingan sebelumnya. Jadi, kami bersiap untuk Indonesia Open 2021.”

Sementara itu, untuk evaluasi, Greysia menjelaskan bahwa mereka akan saling mendukung untuk mengatur suasana hati masing-masing. Hal ini penting untuk menjaga keduanya tetap termotivasi sebelum pertandingan.

Foto/Reuters

“Berbeda dengan single player yang mengatur mood sendiri. Jika Brie dan saya adalah dual player, memang benar kita harus mengatur mood kita sendiri. Selain mengatur mood sendiri, kita juga harus bisa menjaga dan mendukung mood tersebut,” Greysia berkata pada kesempatan yang sama satu sama lain.

“Kontak (antara keduanya) harus dibenarkan dulu di luar lapangan, baru di lapangan. Oleh karena itu, komunikasi, motivasi dan mood harus kita atur sebelum memasuki lapangan,” kata Abriani.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *